Penyebab Kelainan Bentuk dan Warna Gigi

Beberapa orang mempunyai variasi kelainan bentuk dan warna gigi yang berbeda dengan gigi normal. Ada yang berwarna abu-abu, kekuningan, kecoklatan, berbintik putih terang, berbercak-bercak coklat bahkan email giginya ada yang cekung membentuk garis. Penyebabnya juga sangat banyak. Bila tidak terlalu diperhatikan kelainan tersebut bentuk sebenarnya kadang-kadang sangat mirip.

Beberapa kelainan bentuk dan warna gigi yang sering kita jumpai

A. Gigi berwarna abu-abu, kuning, coklat warna abu-abu bias agak muda atau abu-abu tua demikian juga dengan yang kekuningan dan coklat.

Hal ini disebabkan oleh pemberian obat Tetra Siklin pada anak-anak atau ibu hamil. Warna abnormal tersebut terutama di leher gigi depan. Perbedaan dengan kelainan genetic yang giginya berwarna juga adalah; bila gigi berwarna karena Tetracyclin disinari dengan sinar ultraviolet, maka gigi-gigi tersebut akan berfluoresensi (memancarkan warna khas). Perawatan yang dapat dilakukan adalah dengan therapy pemutihan gigi (bleaching), veneer (melapisi permukaan fasial gigi) dan mahkota gigi.

B. Berwarna coklat, berbercak coklat dan putih atau bercak putih terang.

Hal ini disebabkan oleh cacat email, karena kadar Fluoride yang terlalu tinggi dalam air yang di minum. Kejadian ini sangat sering ditemukan di berbagai Negara Timur Tengah, India, Afrika. Di Indonesia kadang-kadang dapat kita jumpai juga. Fluorosis (kelebihan kadar Fluoride dalam air minum) mengenai beberapa buah gigi, bentuk yang paling ringan adalah noda-noda bercak putih atau selaput putih.

Yang parah adalah bila terdapat garis atau bercak coklat kekuningan dan yang sangat parah adalah bila selain adanya noda warna disertai pula dengan celah-celah pada email gigi. Perawatan yang dapat dilakukan oleh dokter gigi adalah dengan veneer atau dapat juga dilakukan dimahkotai gigi (crown and bridge).

C. Cekungan dangkal di email gigi dapat berupa celah-celah sempit saja atau berbentuk garis.

Hal ini disebabkan oleh :

  • Kelainan genetika
  • Trauma atau infeksi pada gigi yang sedang bertumbuh
  • Lahir prematur (lahir dini)
  • Infeksi intra uterus, (misalnya oleh Rubella (cacar jerman), sipilis.
  • Kekurangan vitamin D
  • Down sindrom
  • Hipokal semia (kekurangan kalsium)
  • Radioterapi (Rontgen) dengan radiasi cukup tinggi yang mengenai gigi yang sedang bertumbuh
  • Chemoterapy
  • Fluorosis yang hebat (kekurangan fluor)

Perawatan yang dapat dilakukan oleh dokter gigi adalah sedapat mungkin memperbaiki bentuk giginya dengan penambalan gigi.

D. Amelogenesis Imperfekta Warna gigi kekuningan sampai kuning kecoklatan, menyeluruh di semua gigi.

  • tipe 1 : Gigi biasanya tidak beraturan (crowded) semakin bertambahnya usia warna gigi semakin gelap. Gigi bentuknya normal, lunak mudah dicungkil emailnya
  • tipe 2 : Gigi mempunyai email yang keras, mengkilat tetapi bentuknya tidak normal, sering memiliki celah kecil. Amelogenesis Imperfekta disebabkan oleh kelainan genetik (cacat bawaan). Perawatan yang dapat dilakukan dengan melapisi gigi atau memahkotai giginya.

E. Bentuk gigi-gigi rahang atas depan sangat khas yaitu conus atau berbentuk obeng. Ada celah diantara rahang atas dengan rahang bawah.

Kelainan ini disebabkan oleh karena pada masa di kandungan, ibunya terkena penyakit sipilis.

Demikian sekilas mengenai beberapa kelainan warna gigi serta bentuk gigi yang dapat kita jumpai, tetapi semua hal di atas sedapat mungkin masih dapat dilakukan perawatan atau perbaikan oleh dokter gigi.

 

Kelainan Bentuk dan Warna Gigi – Lentera Sehat

Lentera Sehat

Pemerhati kesehatan yang suka berbagi artikel kesehatan berdasarkan sumber referensi yang dapat dipercaya.

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *