Kebiasaan Buruk Yang Dapat Merusak Gigi Anak

Kebiasaan sehari-hari banyak berpengaruh pada kesehatan gigi dan mulut, terutama kebiasaan buruk yang berhubungan dengan gigi. Kebiasaan buruk adalah perilaku/tindakan yang sering dilakukan sehari-hari, baik disengaja atau tidak disengaja sehingga menghasilkan akibat yang tidak baik bagi kesehatan.

Kebiasaan buruk dalam hal ini yaitu kebiasaan buruk yang berdampak tidak baik terhadap kesehatan, khususnya kesehatan gigi dan mulut. Sebagian besar orang cenderung berpikir bahwa hanya kebiasaan seperti merokok dan minum kopi bisa merusak gigi. Padahal ada banyak kebiasaan sehari-hari lainnya yang secara langsung atau tidak langsung bisa menyebabkan kerusakan pada gigi. Kita juga harus menghindari aneka kebiasaan buruk yang bisa merusak gigi.

Kerusakan Gigi Anak Yang Disebabkan Kebiasaan Buruk

Mari kita bahas kebiasaan buruk apa saja yang dapat menjadi penyebab kerusakan pada gigi anak.

1. Menghisap ibu jari 

Mengisap ibu jari dapat membuat anak merasa nyaman dan tidak rewel. Namun ternyata kebiasaan seperti ini dapat memengaruhi kontur rahang atau terjadinya maloklusi membuat gigi lebih maju (tonggos). Tentu saja ini akan berpengaruh secara estetis dan pada proses mengunyah makanan. Penting bagi orang tua untuk segera melarang anak memasukkan ibu jari atau jari lain pada mulut.

Cara pencegahan: sejak awal tidak membiarkan si kecil memasukkan ibu jari ke dalam mulut.

2. Menyimpan Makanan Terlalu Lama di Rongga Mulut 

Saat mulut tertutup, produksi kelenjar ludah berkurang. Saat itulah, karbohidrat dari sisa makanan di dalam mulut difermentasikan oleh bakteri menjadi asam. Rasa asam inilah yang memicu terjadinya gigi berlubang.

Cara pencegahan: latih anak mengkonsumsi makanan padat sesuai tahap perkembangan usia. Latihan ini juga berfungsi memperkenalkan si kecil pada berbagai tekstur makanan sekaligus merangsang proses pertumbuhan, perkembangan rahang maupun gigi.

3. Minum susu dari botol dot 

Khususnya minum susu menggunakan dot dalam posisi tiduran. Ketika anak minum susu melalui botol dot, mulut akan tertutup, begitu pula dengan lidah, sehingga gigi atas dan geraham belakang akan terendam oleh susu. Tidak hanya itu, aliran saliva pada mulut pun akan berkurang sehingga tidak ada cairan pembersih mulut. Proses seperti ini apabila dibiarkan secara terus menerus dan dalam jangka waktu yang lama, akan membentuk karies secara bertahap.

Cara pencegahan: bilas mulutnya dengan air putih agar tak ada sisa susu menempel di gigi. Jika si kecil berusia 2 tahun, gantilah botol susu dengan gelas. Minum menggunakan sendok atau sedotan.

4. Menggigit Kuku, Pensil, atau Benda Keras Lain 

Kebiasaan menggigit benda keras juga bisa membuat gigi mengalami fraktur atau keretakan. Biasanya anak yang gemar menggigit-gigit benda akan mengalami crossbite, yaitu posisi gigi bawah yang lebih maju ketimbang gigi atas.

Cara pencegahan: orang tua bisa terus mengingatkan anak agar tidak memasukkan benda asing selain makanan dan minuman ke dalam mulut.

5. Malas membawa anak ke dokter gigi 

Sejak anak masih berusia dini, orang tua seharusnya sudah membiasakan untuk berkunjung ke dokter gigi agar anak terbiasa hingga dewasa. Pada anak-anak disarankan untuk ke dokter gigi setiap tiga sampai empat bulan sekali. Karena anak yang masih berada dalam tahap tumbuh kembang, sehingga dokter dapat melakukan tindakan preventif pada anak jika teridentifikasi masalah gigi.

 

Kebiasaan Buruk Yang Dapat Merusak Gigi Anak

Lentera Sehat

Pemerhati kesehatan yang suka berbagi artikel kesehatan berdasarkan sumber referensi yang dapat dipercaya.

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *