Penyebab Emosi Wanita yang Haid Tidak Stabil dan Solusinya!

Emosi Wanita yang Haid

Ketika datang bulan tiba, tidak hanya mengalami kondisi fisik saja seperti kram dan nyeri perut, namun ternyata beberapa wanita juga mengalami masalah emosional yang menjadi naik turun. Bahkan beberapa diantaranya seringkali mengalami kondisi suasana hati buruk setiap kali haid tiba.

Mood buruk yang muncul ketika haid merupakan efek dari PMS yang biasa terjadi mulai 1 sampai 2 minggu ketika datang bulan akan tiba. Suasana hati yang menjadi buruk ini biasanya akan berhenti dengan sendirinya pada saat haid tiba di hari ke-2.

Penyebab Emosi Wanita Tidak Stabil saat Haid

Perubahan mood ketika PMS tiba bisa saja terjadi karena kadar hormon estrogen mengalami naik turun, dan biasanya kadarnya semakin tinggi ketika terjadi ovulasi (pelepasan sel telur). Bila tidak terjadi pembuahan, maka terjadilah masa pramenstruasi.

Saat hal tersebut terjadi, kadar estrogen menjadi menurun drastis sehingga hal tersebut mempengaruhi mood dan efek endorfin yang ada di otak. Dimana seharusnya mendatangkan kesenangan dan rasa nyaman, namun justru menurun karena tidak terjadi pembuahan.

Dari sinilah estrogen turut serta mempengaruhi peningkatan terhadap kadar serotonin yang mempengaruhi suasana hati, makan, dan pola tidur. Biasanya efek dari hormon estrogen ini berbeda-beda, ada yang menjadi sangat sensitif sehingga sering mengalami mood buruk, begitu pula sebaliknya.

5 Macam Emosi Wanita saat Haid

Tidak dapat dipungkiri bila saat haid tiba, emosi wanita menjadi sulit ditebak. Bahkan mereka bisa menjadi orang lain tidak seperti biasanya. Di bawah ini adalah macam-macam kondisi emosi dan perilaku wanita ketika sedang haid, antara lain:

  1. Beberapa wanita yang mengalami haid biasanya menjadi sangat emosional, sehingga mereka menjadi sulit ditebak maunya dan menjadi labil.  Bahkan terkadang hanya karena masalah sepele bisa membuat mereka menangis dan bersedih secara tiba-tiba.
  2. Wanita yang sedang haid biasanya mengalami mood swing. Dimana yang awalnya senang, tiba-tiba saja merasa tidak nyaman dan moodnya berubah seketika.
  3. Ketika sedang datang bulan, biasanya nafsu makan bertambah banyak. Sehingga apa saja yang terlihat rasanya ingin menyantapnya. Bahkan terkadang timbul penyesalan ketika menyantapnya dan takut bila berat badannya naik.
  4. Setiap wanita yang sedang haid biasanya akan membutuhkan obat untuk meredakan rasa nyeri akibat kram perut saat datang bulan. Padahal hal seperti ini bisa menyebabkan rahimnya menjadi kering dan susah punya anak.
  5. Untuk yang sudah memiliki pasangan, biasanya ketika haid menjadi lebih manja. Jadi mereka biasanya meminta perhatian lebih banyak dari biasanya, misalnya saja minta dipeluk, mengeluarkan suara manja, dll.

Tips Membuat Emosi Tetap Stabil saat Haid

Meski yang namanya datang bulan tidak dapat dihindari bagi setiap wanita, namun ternyata perubahan mood dan emosi ketika haid itu masih bisa dikontrol dengan baik (bila sudah tahu cara dan rahasianya). berikut ini adalah cara membuat emosi tetap stabil ketika sedang haid, antara lain:

  1. Sebaiknya berolahragalah secara rutin, khususnya ketika memasuki pra-menstruasi.
  2. Jangan minum alkohol dan memakai rokok.
  3. Konsumsi air putih yang banyak.
  4. Jangan makan dan minum yang mengandung kafein, seperti kopi, teh, dan sejenisnya.
  5. Konsumsi susu yang rendah lemak agar kebutuhan vitamin D dan kalsium terpenuhi.

Setelah mengetahui beberapa kondisi emosional yang seringkali terjadi saat haid, sebaiknya batasi diri Anda sebelum dan ketika datang bulan tiba dari pertengkaran atau perdebatan yang tidak penting, khususnya soal masalah sensitif seperti hubungan personal dan keuangan. Sehingga mood tetap terkontrol dengan baik.

 

Penyebab Emosi Wanita Tidak Stabil saat Haid

You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *