Sungguh Luar Biasa Meski Hanya Bisa Merangkak

Yu Chongle Menderita Atrofi

Memiliki kekurangan dalam segi fisik bukanlah sebuah perkara yang gampang dilakukan dan dijalani seseorang, karena ia akan mengalami kesulitan dalam segala hal terutama yang berkaitan dengan gerak fisik pada tubuh. Selain itu keterbatasan fisik bisa jadi pemicu bagi seseorang dalam menggapai cita-cita yang ia impikan.

Hidup dalam keterbatasan memang bukan perkara yang gampang untuk dilalui, karena selain kemampuan tubuh yang kurang cemoohan orang kadang lebih menyakitkan dari itu semua. Berikut ini sebuah kisah tentang seorang pemuda yang sangat gigih untuk menggapai cita-citanya walaupun ia harus merangkak demi kuliah yang ia dambakan.

Yu Chongle Menderita Atrofi

Yu Chongle pemuda berusia 21 tahun pada bulan Oktober 2015 mengikuti kuliah pertamanya di universitas Guangxi Normal University Lijiang College. Ia merupakan seorang pemuda yang berbeda dari pemuda lainnya karena ia memiliki cacat fisik yang mengharuskannya tertatih-tatih untuk bisa sampai di Kampus.

Yu kecil pada awalnya seperti anak-anak biasa. Namun tatkala umur 4 tahun demam hebat melanda dirinya. Posisinya yang kala itu berada di daerah pedesaan membuat pertolongan terhadap Yu sangat sulit dilakukan. Sehingga Yu menerima pengobatan keesokan harinya.

Penyembuhan terhadap demam yang diderita Yu yang bisa dibilang terlambat tersebut, menyisakan suatu masalah lain dimana beberapa bulan kemudian dokter memvonis Yu mengalami Atrofi.

Atrofi adalah sebuah penyakit dimana seseorang tidak mampu unutuk berjalan lebih lama dari pada sepuluh menit. Kondisi yang demikian membuat nya harus dibopong untuk bisa sampai di sekolahan. Yu dibopong oleh adiknya yang selalu setia menemaninya kemana saja. Namun cobaan yang datang kepada Yu seolah tak berhenti.

Adik Yu yang senantiasa menemaninya kemana saja mengalami sakit sehingga tidak ada yang bisa menemani Yu untuk kesekolah lagi. Sakit yang dialami adik Yu menyisakan sedikit kekecewan bagi Yu karena cita-citanya seolah terhenti begitu saja.

Berkat Dorongan Ibu Yu Kembali Sekolah

Beberapa bulan kemudian atas dorongan dari diri sendiri serta support dari ibunya lah yang membuat Yu semakin kuat dan meyakinkan dirinya agar kembali ke sekolah walaupun harus tertatih-tatih tanpa bantuan siapapun. Untuk mencapai ke sekolah Yu harus membawa balok kayu untuk membantunya dalam merangkak.

Demi mengejar cita-cita dan harapan yang selama ini ada di dalam dadanya Yu harus melakukan aktivitas yang bisa dibilang berat. Dalam melakukan segala hal ia harus merangkak satu inci demi satu inci agar bisa sampai kepada tujuannya.

Tahun demi tahun SMP, SMA telah dilalui Yu dengan gemilang ia termasuk salah satu siswa yang bisa dibilang memiliki nilai akademik yang lumayan sehingga ia bisa masuk ke perguruan tinggi yang diidam-idamkan. Remehan dan cemoohan orang selama ini tak menyurutkannya dalam berusaha.

Sungguh jika segala hal kita lakukan dengan hati yang tulus dan penuh keikhlasan serta diiringi dengan keyakinan yang kuat di dalam hati maka segala hal yang merintangi kita akan dengan mudah hilang dengan sendirinya.

 

Sungguh Luar Biasa Meski Hanya Bisa Merangkak

You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *